cara wudhu puasa

Cara Wudhu Puasa, Sebelum anda Membatalkan

Bagaimana cara wudhu puasa, apa bedanya dengan hari tidak puasa? Terkadang ini menjadi pertanyaan besar. Apalagi saat bulan Ramadhan akan segera tiba. Tidak heran begitu. Karena kita harus menyambut bulan suci dengan kebahagiaan dan tetap menjalankan puasa khairat. Mengingat tidak semua orang bisa memenuhi bulan suci Ramadhan. Barang siapa yang mampu menunaikan bulan Ramadhan kemudian berpuasa wajib, maka bersyukurlah kepada Allah. Itulah mengapa ada doa untuk bulan Rajab.

Karena bisa jadi Allah SWT memberikan waktu itu agar kita bisa bertaubat, introspeksi diri, dan selalu mendekatkan diri kepada-Nya. Seperti yang sudah kita ketahui, bulan suci merupakan waktu yang paling ditunggu oleh umat Islam. Saat itu, ada momen-momen penting dalam Islam. Seperti Nuzulul Qur’an dan malam Lailatul Qadar. Juga sudah menjadi rahasia umum bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari 1000 bulan.

Begini cara wudhu puasa

Tak heran banyak umat Islam yang menunggu datangnya bulan suci ini dan berharap bisa bertemu kembali kemudian berpuasa, berpuasa, berpuasa, dan memanfaatkan malam Lailatul Qadar.  Sedangkan wudhu sendiri merupakan salah satu syarat sahnya kita untuk melaksanakan shalat.

Salah satu alasan mengapa kita harus mensucikan diri terdapat dalam Al-Qur’an, surah Al-Baqarah ayat 222 yang artinya “…Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri”. Saat berwudhu, kita tidak hanya membersihkan satu bagian tubuh, tetapi beberapa bagian tubuh secara serius. Dalam prosedur wudhu, kita harus berkumur dan mencuci hidung. Tapi bagaimana jika kita sedang berpuasa? Haruskah langkah wudhu dilewati dan diganti dengan langkah lain?

Cara Wudhu Puasa

Mungkin ini masih menjadi pertanyaan besar. Karena orang yang menanyakan hal ini biasanya tidak ingin puasanya batal. Apalagi dalam sehari kita bisa menghitung wudhu hingga 5 kali. Selain itu, dua hal ini penting. Jika puasa di bulan Ramadhan, maka puasa itu wajib. Jika kita pergi, maka kita akan mendapatkan dosa.

Jadi wudhu itu sendiri merupakan syarat agar doa kita diterima oleh Allah SWT. Sholat merupakan salah satu bentuk ibadah yang menjadi tiang agama dan merupakan hisab pertama di akhirat.

Dengan begitu, kita sebagai umat Islam harus mengetahui cara wudhu puasa dengan benar. Agar wudhu tidak menjadi penyebab batalnya puasa yang telah kita niatkan dan lakukan. Ini sebenarnya pertanyaan yang mudah untuk dijawab. Namun kuncinya adalah kita harus selalu mencari ilmu agama dimanapun kita berada. Tata cara wudhu yang harus kita lakukan saat puasa sebenarnya sama dengan wudhu yang kita lakukan saat tidak berpuasa. Bahkan tidak ada perbedaan sedikit pun dalam hal ini. Pertama, kita harus niat atau membaca “Bismillahirohmanirohim”.

Saat membaca basmalah, kita juga harus mencuci tangan. Kemudian berkumurlah sebanyak 3 kali dan bersihkan lubang hidungnya. Terus cuci muka 3 kali, tangan sampai siku 3 kali. Lanjutkan kepala dan telinga 3 kali, lalu terakhir cuci kaki. Setelah membasuh kaki, jangan lupa berdoa setelah wudhu.

Tips Untuk Wudhu

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, cara wudhu saat puasa sama dengan cara wudhu kita saat tidak berpuasa. Namun, ada beberapa ketentuan yang harus kita perhatikan untuk menjaga puasa. Hal ini karena dalam langkah wudhu, kita harus berkumur, jadi lakukan dengan hati-hati.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah, Rasulullah SAW bersabda, “Bersikaplah serius ketika menghirup air ke dalam hidung (saat wudhu), kecuali jika Anda sedang berpuasa. ” Dengan hadits ini, sudah menjadi peringatan untuk kita.

Kita tidak boleh terlalu berlebihan dalam menghirup air ke dalam hidung atau berkumur. Jika ini terjadi, bukan tidak mungkin membatalkan puasa. Pada dasarnya Allah SWT juga tidak menyukai orang yang berlebihan.

Baca Juga : Cara Mudah Belajar Mengendarai Mobil Matic, Cocok Untuk Pemula!

Leave a Reply

Your email address will not be published.