kelelahan emosional

Hindari 8 Kebiasaan yang Dapat Memicu Kelelahan Emosional

Compulsivemagz – Kelelahan emosional atau emotional exhaustion adalah istilah psikologis ketika seseorang merasa lelah secara mental karena akumulasi tekanan hidup. Jika seseorang mengalami kelelahan emosional, dapat dilihat dari gejala fisik, perilaku, dan proses kognitif.

Rentang waktu seseorang yang mengalami kelelahan emosional cenderung lebih lama jika dibandingkan dengan stres. Oleh karena itu, kelelahan emosional yang tidak ditangani dengan baik dapat mengganggu fungsi otak, bahkan menurunkan produktivitas dan interaksi sosial seseorang.

Berikut 8 Kebiasaan Yang Harus Dihindari Supaya Tidak Mengalami Kelelahan Eemosional:

Kebiasaan Buruk yang Dapat Memicu Kelelahan Emosional

1. Tidak memiliki atau menikmati waktu istirahat

Jika Anda berpikir menjadi produktif sama dengan bekerja tanpa batas, kemungkinan besar Anda akan mengalami kelelahan emosional. Menurut penelitian, persentase kelelahan emosional seseorang yang melewatkan istirahat makan siangnya adalah 73%, sedangkan persentase kelelahan emosional seseorang yang menghabiskan makan siangnya di mejanya adalah 54%. Hal ini menunjukkan bahwa istirahat sejenak dapat menurunkan persentase kejenuhan emosional.

2. Perfeksionisme

Seorang perfeksionis biasanya mempunyail standar yang tinggi, termasuk untuk dirinya sendiri. Mereka sering bekerja dua kali lebih keras dari orang lain untuk selalu terlihat sempurna. Namun pada kenyataannya, pola pikir seseorang untuk selalu tampil sempurna dapat memicu kejenuhan emosional.

3. Jangan berani bilang ‘tidak’

Tidak berani menolak atau mengatakan ‘tidak’ dapat menyebabkan kelelahan emosional. Hal ini bisa terjadi karena kita akan terus memaksa tubuh untuk bekerja tanpa henti. Kami tidak berani memberi tahu orang lain tentang batasan kami. Pekerjaan dan tanggung jawab yang terus datang tanpa henti akan membuat kita mengalami kejenuhan emosional.

4. Jam tidur yang berantakan

Memaksa diri untuk terus kurang tidur agar bisa menyelesaikan lebih banyak adalah kebiasaan buruk yang bisa memicu emotional burnout. Tidur merupakan waktu yang penting bagi otak untuk beristirahat dan memproses apa yang telah dipelajarinya hari ini.

Jadi mengurangi waktu tidur untuk melakukan lebih banyak hal tidak akan membuat kita lebih produktif, tetapi hanya akan menyebabkan kelelahan emosional dan masalah kesehatan lainnya.

5. Manajemen waktu yang buruk

Penundaan adalah tanda manajemen waktu yang buruk. Dengan terus menunda-nunda pekerjaan dan tanggung jawab, kita hanya menambah stres pada diri kita sendiri. Jika menunda-nunda sudah menjadi kebiasaan, maka Anda lebih mungkin mengalami kelelahan emosional.

6. Tidak luangkan waktu untuk berolahraga

Berolahraga atau beraktivitas di luar ruangan dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sistem kekebalan tubuh, serta hormon serotonin dan dopamin yang bertanggung jawab atas perasaan bahagia.

Selain itu, stres dan hipertensi akan berkurang jika kita berolahraga minimal tiga kali seminggu. Faktanya, berjalan-jalan santai setelah seharian bekerja keras dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah.

7. Tidak punya waktu untuk mengurus diri sendiri

Merawat diri sendiri dalam hal ini adalah berolahraga, istirahat, dan melakukan berbagai aktivitas yang Anda sukai. Jadi, jangan lupa luangkan waktu untuk merawat diri, agar tetap sehat jasmani dan rohani.

8. Jangan berani bilang ‘tolong’

Beberapa orang tidak berani meminta bantuan karena takut ditolak atau dianggap tidak kompeten oleh orang lain. Kenyataannya adalah kita tidak bisa melakukan semuanya sendirian. Jadi jangan pernah ragu untuk mengatakan ‘tolong’, terutama jika Anda sudah mencapai batas Anda sendiri.

Baca Juga : Inilah 6 Rekomendasi Tanaman Hias untuk Mempercantik Ruangan dalam Rumah

Leave a Reply

Your email address will not be published.